Lari Cepat 40 Detik Bisa Membuat Badan Lebih Bugar dan Sehat - Sibuk bekerja membawa dampak sebagian orang tak sempat meluangkan waktunya untuk berolahraga. Padahal olahraga tetap sanggup dilaksanakan tanpa perlu menghabiskan banyak waktu.
Baru-baru ini tim peneliti berasal dari University of Stirling menemukan formula latihan dengan durasi tersingkat namun menambahkan kegunaan yang optimal bagi kebugaran tubuh seseorang.
Menurut peneliti, kuncinya ada terhadap latihan baru yang mereka sebut sebagai 'supramaximal'. Latihan ini terdiri atas 10 menit berlangsung kaki, diselingi dengan dua kali sprinting atau lari cepat sepanjang 20 detik di bukit atau tangga kantor.
Latihan ini diklaim sanggup tingkatkan kebugaran seseorang yang tidak dulu bergerak jadi 12 prosen lebih tinggi.
Dan sekiranya latihan ini sanggup dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam sepekan, ini sudah diakui mirip efektifnya dengan kegunaan olahraga yang direkomendasikan banyak pakar, yakni 150 menit perpekan.
Peneliti mendapatkan asumsi ini sesudah mengamati 38 studi tentang HIIT (High Intensity Interval Training). Ini adalah metode olahraga yang tengah jadi tren karena sesuai digunakan oleh mereka yang sibuk atau tak sempat luangkan selagi untuk berolahraga secara teratur. Total responden capai lebih berasal dari 400 orang.
Ketika latihan ini dilaksanakan lebih berasal dari 40 detik, maka kegunaan yang dikehendaki justru tidak terasa, contoh sekiranya frekuensi lari cepatnya ditambah. Hal ini jadi berakibat terhadap penurunan tingkat kebugaran yang harusnya diperoleh berasal dari latihan ini, kebanyakan sebanyak lima persen.
"Yang mengejutkan kita adalah sekiranya repetisinya dilakukan, maka peningkatan kebugaran justru tidak terjadi," terang ketua tim peneliti, Dr Niels Vollaard seperti dilaporkan Science Daily.
Ia menghendaki sesudah menemukan durasi optimal dan jumlah gerakan yang dibutuhkan untuk sanggup bugar ini, makin lama banyak orang yang termotivasi untuk aktif bergerak dan makin lama sehat, dengan upaya seminimal mungkin.
"Kami menemukan bahwa kebugaran jantung dan paru-paru seseorang tidak alami penurunan disaat repetisi lari cepatnya lebih sedikit, bahkan hasilnya jauh lebih baik. Jadi jumlah optimalnya hanya dua dan Anda tak perlu menghabiskan selagi amat lama untuk olahraga," lanjut Vollaard.
Selain melindungi kebugaran, peneliti yakin bahwa latihan semacam ini sanggup mencegah penyakit jantung serta mengurangi risiko kematian ini. "Latihan ini pas untuk orang yang sehat namun kesehariannya banyak duduk, jika untuk mereka yang tekanan darahnya terlanjur tinggi dan tak terkendali," tutup Vollaard.
BACA JUGA :
- Mau Jadi Polwan? Inilah Syarat Gigi yang Harus Kamu Miliki
- Bibir Menjadi Merah Merona Dengan Ramuan Alami Ini
